BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Minggu, 23 Januari 2011

Journal 50 : Review Film --> Hello, Stranger! from Thailand

HELLO, STRANGER!
Directed By : Banjong Pisanthanakun

          Sutradara film ini Banjong pisanthanakun sebelumnya lebih dikenal sebagai sutradara film horror. Bersama rekannya Parkpoom wongpoom ia sudah menghasilkan horror fenomenal SHUTTER (yang seperti biasa project remake nya di buat hancur-lebur jadi jelek luar biasa oleh Holliwood), dan kemudian diikuti pula dengan kesuksesan film horror kolaborasi kedua mereka yang berjudul ALONE.

      Baru pada saat membuat anthology horror yang juga sukses besar "Phobia" , mereka mulai bekerja sendiri-sendiri. Parkpoom setia dengan pakem horror nya, sedangkan Banjong mulai menunjukkan passion nya yg sesungguhnya dibidang komedi dengan menghasilkan segmen horror-comedy berjudul IN THE MIDDLE yang sukses paling mencuri perhatian dari semua segment dalam film Phobia.
      Kemudia ia pun mengulangi kesuksesannya lagi saat menggarap segment IN THE END dalah sequel film itu Phobia-2, yang jujur saja menurut Saya pribadi jika tayang terpisah dengan film lain dalam anthology ini, IN THE END bisa saja disebut sebagai salah satu film pendek terbaik yang pernah saya tonton. Totally Hilarious, tapi dilain sisi juga sangat satir menyindir pakem film horror saat ini. Sungguh Brilliant!

      Maka pada saat mengetahui kalau Banjong akan menggarap film non-horror pertamanya dengan genre romantic-comedy, aku jadi salah satu yang paling tidak sabar menunggu karya terbarunya ini.

      Dari produser yang sama yang membuat film RomCom terlaris di Thailand tahun lalu Bangkok (Traffic) Love Story, sepertinya kulaitas Hello Stranger sebagai RomCom yang at least pasti menghibur sudah tidak diragukan lagi.

Uploaded with ImageShack.us

      HELLO STRANGER bercerita tentang seorang cowok annoying ( yang mungkin akan jadi salah satu cowok paling tidak ingin ditemui di dunia nyata oleh para cewek) saat ikut tour ke Korea, tanpa sengaja bertemu dengan seorang cewek asal Thailand juga yang begitu menggilai serial tv Korea. Karena kejadian yang tidak mereka duga, ahirnya mereka dengan terpaksa menghabiskan liburan di Korea itu bersama, melewati rentetan kejadian gila-gilaan, dan sepakat untuk tidak saling mengenalkan nama masing-masing. Yeah.. sampai ahir cerita penonton tidak diberitahu nama kedua tokoh kita ini.
      Sudah bisa ditebak, timbul cinta diantara dua karakter yang sangat berbeda ini. Lantas apakah hubungan mereka akan happy ending? Tunggu kejutan di ahir kisah... :)

      Kalau dilihat dari plot nya, sepertinya tidak ada yang istimewa dalam film ini, plot nya khas RomCom. Boys meet girls, they fallin love, and then... happy ending? .
      Tapi tunggu dulu, film ini ternyata tidaklah se-simple itu.
      Hello Stranger punya keunggulan yaitu muatan satir yang sangat kental. Film ini sangat jelas ‘menampar' kultur para masyarakat Thailand (khususnya anak-anak muda Thailand) sekarang yang terlalu meng-agung kan dan ter-invasi pop-kultur dari Korea dan nyaris melupakan kultur asli dari Negara mereka sendiri.
      Jika di Indonesia sendiri, tayangan televisi kita di-invasi oleh sinetron-sinetron busuk, pertelevisian di Thailand sendiri lebih beruntung, saat ini gencar di invasi oleh serial televisi dari Negara Korea, yang jika dibandingkan dengan sinetron kita tentunya seperti langit dan bumi dalam hal production value.
      Tapi karena kadar nya sudah telalu berlebihan, dan nilai-nilai tradisi di Thailand juga nyaris bergeser digantikan oleh kultur Korea, Menurut kabar yang kudengar, sutradara film ini punya kegelisahaannya sendiri dan dengan berhasil ‘menyindir' dan ‘menampar' keras dengan dialog-dialog maupun adegan di Hello Stranger yang benar-benar membuat penonton (khususnya yang paham akan issue ini) terbahak-bahak tapi dilain sisi juga ‘tertampar'.

      Karakter yang pro serial korea diwakili oleh sang cewek, dan yang apatis akan hal tersebut diwakili oleh sang cowok. Complete! Serial Korea hits seperti Coffee Prince, Princess Hours, dan Winter Sonata, tidak luput kena sindiraan dan jadi joke segar di film ini.

      Kelebihan dari Banjong adalah dia mampu membuat joke2 yang benar-benar fresh dan orisinil. Nyaris semua adegan yang memang ditujukan untuk komedi, berhasil membuat Saya dan penonton lain terbahak-bahak di tiap menit nya. Tunggu sampai kalian lihat adegan saat sang cowok memparodikan serial Winter Sonata di patung actor korea terkenal Bae Yoong Jun. Saya nyaris tidak bisa berhenti tertawa saat melihat scene itu. Dan menyebut beberapa scene komedi yang memorable di film ini buat Saya sangat susah disebutkan... saking banyaknya.

Uploaded with ImageShack.us

      Kelebihan lain dari film ini tentunya juga terletak pada acting dua karakter sentralnya. Sang cowok ("Ter" Chantavit Thanasevi dari film horror sukses Coming Soon) dan sang cewek ( aktris pendatang baru "Noonaa" Neungtida Sophon) menunjukkan chemistry yang luar biasa. Akting mereka sangat meyakinkan, dan tabrakan kedua karakter ini sungguh menggemaskan sehingga kita sebagai penonton sanggup terhanyut dalam emosi mereka berdua. Melihat kegemilangan acting mereka bukan mustahil mereka akan menjadi next rising star di Thailand.
      Selain unsur happy-happy-joy-joy tadi, layaknya RomCom lain, film inipun punya momen-momen yang memancing airmata, khususnya seperempat durasi ahir. Cukup berhasil, tapi untuk part yang satu ini, Thailand sepertinya masih perlu belajar banyak dari sineas korea yang memang paling handal dalam memeras airmata penontonnya.

      Satu lagi, entah mengapa aku merasa film ini sangat mirip dengan RomCom masterpiece "My Sassy Girl". Aku malah merasa film ini seperti My Sassy Girl dengan karakter gender yang dibalik. Plot karakter yang ‘tanpa nama' , dan bahkan beberapa adegan sangat mirip, tantangan-tantangan sang cewek, scene gila-gilaan di bar, sepatu high heels, mabuk di hotel, its so... My Sassy Girl!
      Entah itu ditujukan Banjong untuk homage, atau memang Banjong juga begitu ter-influence dengan film yang jadi benchmark di dunia sinema RomCom Korea itu, tapi seperti yang selalu aku bilang sebuah homage selama berhasil diramu dengan fresh dan malah bisa dibuat lebih baik dari objek homage nya, aku sebagai penonton sama sekali tidak merasa terganggu karena nya.

      Ditengah keringnya RomCom yang fresh dan berkualitas dan generic dari segi tema, HELLO STRANGER adalah paket lengkap contoh sebuah RomCom yang berhasil, sangat berhasil malah menurut Saya. Plot nya tidak melulu berfokus pada cinta-cintaan karakternya saja, tapi juga ada message yang ingin disampaikan. Sukses menggabungkan romansa yang sweet dengan sindiran issue yang update. Joke-joke nya fresh dan dengan sukses sangat-sangat menghibur penontonnya.

Uploaded with ImageShack.us

Aku udah nonton ini film dari minggu kemarin, yaahh meskipun aku tahunya udah dari setaon yang lalu! haha :D
Enjoy it, guys! :)
Source: http://bicarafilm.com/baca/2010/09/08/hello-stranger-thailand-2010.html/

0 komentar: